Viral marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang belakangan ini banyak dilirik oleh para pebisnis. Hal ini dikarenakan efektivitas dari viral marketing, mulai dari meningkatkan brand awareness hingga konversi penjualan.

Penyebaran suatu hal di media sosial saat ini sangat mudah dilakukan karena masifnya era digital. Makanya, viral marketing marak dipraktikkan. Selain itu, jangkauan audiens dari viral marketing juga sangat luas. Semua orang yang menggunakan media sosial memungkinkan untuk dijangkau.

Di artikel ini kamu akan mengetahui apa itu viral marketing, contoh viral marketing, hingga tips saat melakukan strategi pemasaran viral. Yuk simak sampai habis!

Pengertian Viral Marketing

Pengertian viral marketing adalah salah satu strategi pemasaran dengan cara menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut baik secara online maupun offline. Secara online disebarkan melalui media sosial, sementara secara offline disebarkan langsung dari mulut ke mulut atau biasa disebut word of mouth (WOM) marketing.

Baik viral marketing maupun WOM marketing ini sama-sama efektif untuk meningkatkan brand awareness serta penjualan suatu produk. Hal ini karena konten yang dibuat sangat menarik sehingga menggugah emosi siapapun yang melihatnya untuk menyebarluaskan.

Maka dari itu, banyak perusahaan besar menggunakan strategi viral marketing ini. Namun jika kamu memiliki bisnis kecil, kamu juga bisa menggunakan strategi viral marketing, lho. Hanya saja pastikan bahwa konten yang dibuat benar-benar bisa menarik perhatian orang.

Baca Juga: 11 Cara Membuat Konten yang Menarik untuk Sukseskan Bisnis

Contoh Viral Marketing

Salah satu contoh viral marketing yang baru-baru ini dibicarakan di media sosial Twitter adalah billboard mie Selera Pedas. Tampak dalam billboard kata-kata promosi produknya terpotong. Billboard tersebut bertuliskan “MI NOMOR SATU DI”.

contoh viral marketing adalah billboard selera pedas

Dengan kata-kata yang terpotong ini membuat orang yang melihatnya ingin memberi tahu orang lain. Akhirnya, billboard ini tersebar luas secara terus-menerus. Secara tidak sadar, penyebaran ini sudah termasuk marketing. Selain billboard mie Selera Pedas, ada juga billboard ucapan lebaran dari teh merk Nu.

Promo Dewaweb

billboard viral marketing

Gambar: kumparan

Selain itu, contoh viral marketing lainnya adalah Odading Mang Oleh yang viral beberapa tahun lalu. Bukan dengan billboard, Mang Oleh hanya memanfaatkan keisengannya merekam dirinya sedang memakan odading jualannya. Bedanya, promosi yang dilakukannya menggunakan pantun ‘Ikan hiu makan tomat’ serta kata-kata agak kasar.

contoh viral marketing odading mang oleh

Kelebihan viral marketing

Berikut ini beberapa kelebihan dari strategi viral marketing, di antaranya:

1. Lebih hemat biaya

Kelebihan viral marketing yang pertama adalah lebih hemat biaya karena penyebaran konten tidak terbatas pada medium yang sudah dipilih. Konten justru akan disebarkan oleh banyak orang secara terus menerus dengan sendirinya.

Malahan bukan tidak mungkin jika konten viral marketing milikmu bisa menjangkau audiens lain di luar dari target pasarmu. Tentu saja hal ini akan lebih menguntungkan karena peluang penjualan semakin besar sehingga keuntungan juga bisa jauh lebih besar bahkan berlipat. Ini pastinya akan menutupi biaya modal awal saat membuat iklan tersebut.

Baca Juga: Pengertian Riset Pasar, Jenis, Tujuan dan Tips Melakukannya

2. Jangkauan audiens sangat luas

Seperti dikatakan di atas, viral marketing memungkinkan promosimu menyebar sangat luas bahkan mampu menjangkau di luar target pasar yang sudah ditentukan. Hal ini karena setiap orang yang melihat iklan kita bisa dengan bebas menyebarkan kembali kepada orang lain.

Baca Juga: 15+ Contoh Strategi Promosi Produk untuk Kembangkan Bisnis

3. Mudah meningkatkan brand awareness

Meningkatkan brand awareness adalah alasan utama mengapa banyak pebisnis menyukai strategi viral marketing. Melalui konten yang viral, otomatis bisnismu akan semakin banyak dikenal.

Otomatis, brand awareness atau pengetahuan masyarakat terhadap brand milikmu juga meningkat. Dari yang sebelumnya tidak mengetahui tentang bisnismu akan menjadi tahu. Sementara bagi yang sudah tahu, brand positioning-mu akan semakin kuat di benak mereka.

Baca Juga: Mengenal Retargeting yang Dapat Tingkatkan Brand Awareness

Tips Melakukan Viral Marketing

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan ketika hendak mempraktikkan viral marketing, di antaranya:

1. Pahami audiens

Tips terpenting dari viral marketing adalah memahami karakteristik audiens. Ketahui apa yang sedang banyak dicari audiens, format konten apa yang mereka suka, hingga keywords apa yang sering mereka gunakan. Dalam tahap ini, kamu bisa memanfaatkan tools seperti Google Analytics.

Baca Juga: Cara Menggunakan Google Analytics Sebagai Alat Tracking Bisnis

2. Manfaatkan tren

Kata ‘viral’ punya kaitan yang erat dengan tren. Maka dari itu, pastikan setiap konten viral marketing-mu sudah sesuai dengan tren apa yang sedang terjadi di media sosial.

Caranya kamu bisa ‘menunggangi’ tren dengan mengaitkannya dengan produkmu. Cara ini juga disebut sebagai trend jacking atau pembajakan tren. Contohnya seperti Bank BCA yang mempromosikan bisa transfer minimal Rp1 dengan menggunakan tren kekalahan 7-0 Manchester United saat melawan Liverpool.

iklan trend jacking bca

Adapun tools yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu tren apa yang sedang hangat dibicarakan adalah Google Trends. Di sana, terdapat data hal apa yang sedang banyak dibicarakan di wilayah tertentu.

Baca Juga: Google Trends: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

3. Gugah emosi audiens

Kunci dari keberhasilan viral marketing adalah mampu menggugah emosi audiens. Jadi, buatlah konten yang bisa membangkitkan emosi audiens, misalnya rasa penasaran, haru, kesal, senang, atau takut.

Seperti contohnya iklan billboard mie Selera Pedas di atas. Iklan tersebut menggugah emosi audiens yaitu rasa penasaran dan kekesalan. Dengan menggugah emosi audiens, mereka akan lebih mudah untuk menyebarluaskan kepada orang lain sebagai wujud kekesalannya.

4. Buat konten mudah dibagikan

Selain membuat konten yang menarik, pastikan bahwa konten viral marketing-mu mudah dibagikan. Tentu saja hal ini menjadi penting karena jika sulit dibagikan maka kemungkinan konten untuk viral sangat kecil. Kamu bisa memulai dari hal sederhana seperti memastikan akunmu tidak di-private, memberikan share button, dan sebagainya.

Tertarik Memakai Strategi Viral Marketing?

Jadi, pengertian viral marketing adalah salah satu strategi pemasaran dengan cara menyebarkan informasi tentang suatu produk atau jasa dari mulut ke mulut baik secara online maupun offline. Secara online disebarkan melalui media sosial, sementara secara offline disebarkan langsung dari mulut ke mulut atau biasa disebut word of mouth (WOM) marketing.

Viral marketing memang sangat menguntungkan untuk dijalankan saat ini karena penggunaan media sosial yang masif. Dengan begitu, segala hal bisa menjadi cepat viral tanpa perlu menunggu waktu lama. Jadi, apakah kamu tertarik memakai strategi viral marketing untuk bisnismu?

Demikian artikel ini semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online!